Banyak orang mempermasalahkan antara
tiga universitas ini, lebih bagus yang manakah, ITB, UI, atau UGM? Tetapi,
menurut saya ketiga universitas ini bukan bersaing melainkan saling melengkapi.
UI saling melengkapi tenaga kerja dengan UGM, sedangkan ITB menyediakan tenaga
ahli yang tidak disediakan oleh UI dan UGM.
Bagaimana bisa orang berkata bahwa
UI lebih baik dari ITB karena Fakultas Kedokteran nya paling terkenal, terbaik,
dan terlama di Indonesia? ITB tidak ada fakultas kedokteran. Mungkin memang
benar bahwa jurusan teknik di ITB nomor wahid semua, tapi itu semua merupakan
pelengkap dari sebuah mata rantai. Bayangkan bila hanya ada UI dan UGM,
bagaimana Indonesia dapat mengejar ketertinggalan Iptek dari negara lain? Bila hanya
ada ITB, bagaimana bias orang Indonesia memperpanjang umurnya? Kita semua butuh
lulusan kedokteran dan keperawatan dari UI dan UGM. Bila hanya ada ITB, siapa
yang bisa mengusut kasus kriminal kalau bukan lulusan kriminologi yang bekerja
sama dengan POLRI? Lagipula bila hanya ada ITB, bagaimana kita bisa mencukupi
lapangan pekerjaan?
Ditilik dari sejarahnya pun ketiga perguruan
tinggi terkenal di Indonesia ini saling berkaitan. ITB dulunya merupakan THS,
sekolah teknik pertama di Indonesia ini. STOVIA merupakan cikal bakal UI. THS
pada zaman penjajahan Jepang berganti nama menjadi BKD(saya lupa singkatannya)
kemudian pada zaman kemerdekaan berubah nama menjadi STT Bandung. Seiring dengan
bergantinya waktu, STT Bandung pindah ke Jogja, dan menjadi embrio tumbuhnya FT
UGM, sedangkan tenaga pengajar di STT Bandung diisi dari gabungan UI dan STT Bandung(kalo
gak salah).
Jadi disini saya ingin mengatakan
bahwa, kita perlu bersinergi untuk kemajuan Indonesia karena kita mahasiswa,
yang memegang peran sebagai masyarakat sipil terpelajar. Kita lah yang akan
menentukan mau dibawa kemana negara kita ini. Kita harus menghidupkan semangat
kesatuan NKRI ini. INTEGRASI UNTUK INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar