Halaman

Senin, 27 Agustus 2012

Gengsi Mahasiswa Kedokteran


                Ketika saya sedang searching di google, tiba-tiba saya tertarik mengetik keyword “mentalitas anak kedokteran”, lalu di salah satu link-nya ada yang berjudul Dokter: antara prestise, prestasi, dan pengabdian itu di tulis di iinfadhilah.wordpress.com. Dan ternyata benar juga ternyata pikiran saya selama ini, tidak cuma saya yang berpikiran seperti itu tentang Prodi Kedokteran. Prestise karena dokter bagi masyarakat memiliki golongan tersendiri, jarang dokter yang dipanggil hanya dengan pak atau dengan nama, kecuali oleh teman dekatnya, biasanya akan dipanggil pak dokter atau dokter … (saya tahu ini karena bapak saya berprofesi demikian, walaupun saya sendiri tidak tertarik dengan kedokteran lalu mengambil Prodi Teknik). Prestasi karena tidak ada orang bodoh yang masuk prodi kedokteran, lebih lagi, kuliah di kedokterna itu susah dan lama, minimal 5,5 tahun(termasuk Koas). Jadi, pantaslah mereka disebut berprestasi. Pengabdian, karena profesi dokter itu berhubungan dengan menolong nyawa orang, membuat orang sembuh, dan itu membahagiakan pasien.
                Tetapi, selama ini jarang sekali alasan orang masuk kedokteran ingin membantu orang lain ketika saya tanya. Kebanyakan teman-teman saya menjawab, ingin membahagiakan orang tua, karena duitnya banyak, orang tua yang pengen, tidak tahu prospek kerja program studi lain, bahkan ada yang menjawab kalo teknik mau kerja apa (T.T). Hanya satu teman saya yang bilang kalau dia dulu masuk kedokteran(karena dia udah koas) karena ingin pelayanan mengabarkan Injil lewat profesinya.
                Yang dijawab oleh teman saya ini mungkin tidak bias mewakili seluruh mahasiswa Pendidikan Dokter, namun cukup untuk menunjukkan ternyata ada juga yang mempunyai maksud lain dari menjadi dokter ini. Saya takut hal ini menjadikan dokter-dokter masa depan hanya mencari uang, bukan karena mengabdi, semoga hal-hal ini dapat diubah pada waktu ospek karena biasanya waktu ospek kita akan di doktrin untuk menjadi idealis...

Selasa, 14 Agustus 2012

Kebebasan : semu atau mutlak?

Menurut saya di dunia ini tidak ada yang namanya kebebasan mutlak. Semua 'hal' yang disebut orang dengan sebuah kebebasan selalu terkait dengan aturan-aturan yang ada. Setelah saya pikir, benar juga iklan salah satu provider telekomunikasi itu, kebebasan itu sebenarnya semu, Tidak ada kebebasan mutlak di dunia. Katanya orang bebas berpakaian, asal mengikuti aturan yang ada(bukankah berarti tidak bebas?). Contohnya, baru-baru ini saya mendengar berita di televisi bahwa di Aceh puluhan wanita terjaring razia karena mengenakan baju ataupun celana yang ketat, lagipula orang yang tidak berpakaian disebut orang gila kan?

Kamus John Kersey mengartikan bahwa ‘kebebasan’ adalah sebagai ‘kemerdekaan, meninggalkan atau bebas meninggalkan.’ Artinya, semua orang bebas untuk tidak melakukan atau melakukan suatu hal. Pengertian yang lebih banyak memiliki unsur-unsur hukum bisa dilihat dari definisi ‘kebebasan’ dari Kamus Hukum Black. Menurut Black, ‘kebebasan’ diartikan sebagai sebuah kemerdekaan dari semua bentuk-bentuk larangan kecuali larangan yang telah diatur didalam undang-undang. Kesimpulannya adalah manusia mempunyai hak untuk bebas selama hak-hak tersebut tidak bertentangan dengan larangan yang ada didalam hukum. Berkaitan dengan pendapat sebelumnya bahwa larangan atau intervensi hanya boleh dilakukan dengan memperhatikan asas proporsionalitas dan non diskriminasi. sumber :http://mas-hanief.blogspot.com/2010/09/ada-banyak-pengertian-kebebasan-dan.html

Berarti di dunia ini kebebasan tersebut relatif, yang ada sebenarnya adalah kebebasan semu atau kebebasan semi, bukanlah kebebasan mutlak. Lagipula jika tidak ada aturan hukum, kita masih memiliki aturan agama kan? Dan itu harus kita taati, karena tujuan kita di dunia ini sebenarnya adalah untuk menyiapkann diri menghadapi kehidupan kita setelah mati.

Dua tokoh yang disebut sebagai peletak dasar filsafat kebebasan, Thomas Hobbes dan John Locke, justru menawarkan suatu kontrak sosial untuk menjaga kebebasan manusia. Pada Hobbes, masyarakat alamiah diandaikan penuh dengan keos. Semua diandaikan berperang melawan semua. Kontrak sosial diadakan agar perang semua melawan semua itu reda.
Pada John Locke masyarakat azali diandaikan berada pada kondisi damai dan aman. Kontrak sosial diadakan agar kondisi aman dan damai itu tetap terpelihara. Kontrak sosial dibuat untuk kebebasan manusia.

Pada titik inilah kebebasan didefinisikan. Kebebasan adalah suatu kondisi di mana orang bebas dari tindakan semena-mena orang lain. Oleh Isaiah Berlin, definisi ini disebut sebagai negative liberty (kebebasan negatif) atau freedom from (kebebasan dari). Kalau ada peristiwa di mana ada orang yang melakukan tindakan semena-mena kepada orang lain, maka itu bukanlah peristiwa dan kondisi kebebasan, melainkan ketidakbebasan, mungkin juga perbudakan.

Kebebasan untuk melakukan apa saja bukanlah kebebasan. Itu adalah penindasan. Isaiah Berlin menyebut kebebasan semu model kedua ini sebagai positive liberty (kebebasan positif) atau freedom to (kebebasan untuk). sumber: 
http://argumen-saidiman.blogspot.com/2012/02/apa-itu-kebebasan.html

Jadi, sebenarnya salah bila orang mengartikan kebebasan sebagai kebebasan yang mutlak, pandangan seperti itu akan menimbulkan kekacauan di masyarakat. Kebebasan kita adalah kebebasan yang terkontrol oleh norma-norma maupun hukum yang berlaku, secara lisan maupun tertulis. 

Renungan pagi

Pada zaman dahulu kala, di pegunungan Andes, Amerika selatan, hidup dua suku yg saling bermusuhan. Suku Atas tinggal di atas gunung yg curam dan Suku Bawah yg tinggal di kaki gunung. 

Suatu hari Suku Atas menyerang perkampungan Suku Bawah dan menculik seorang bayi perempuan Suku Bawah. Setelah penyerangan selesai, Kepala Suku bawah memerintah 6 orang anak muda yg gagah berani untuk berupaya mengembalikan bayi perempuan itu. 

Selama 3 hari 3 malam, para pemuda tersebut berusaha mencari jalan naik ke pemukiman Suku Atas namun usaha mereka sia-sia karena terjalnya pegunungan itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk menyerah, namun tiba-tiba mereka melihat seorang ibu menggendong bayi turun dari pegunungan yg terjal itu. 

Para pemuda kaget melihatnya dan langsung bertanya. Bagaimana caranya Anda memanjat gunung yg terjal ini dan membawa pulang bayi itu sedangkan kami yg jauh lebih kuat daripada Anda tidak mampu melakukannya? 

Raut muka wanita itu terlihat sangat tegar dan dengan emosi yg dalam ia menjawab, KARENA BAYI INI BUKAN BAYI ANDA. 

Cerita sederhana itu menggambarkan bahwa jika seseorang mempunyai motif yg jelas dan besar, rintangan seberat apapun akan dihadapinya.

sumber : http://terselubung.blogspot.com/2012/08/renungan-pagi_15.html 

Kamis, 09 Agustus 2012

Keindahan Indonesia yang Terlupa

Saya heran, kenapa banyak orang Indonesia yang sudah sering pergi ke luar negeri tapi di Indonesia nya sendiri pun cuma pergi ke Jakarta, Jogja, dan Surabaya. Padahal ada banyak tempat menarik di Indonesia untuk berwisata, berikut beberapa daftar kawasan wisata yang mungkin agak jauh untuk dikunjungi, karena Bali sudah sering dikunjungi wisatawan, jadi tidak dimasukkan.
1. Raja Ampat

2. Pantai Senggigi
 3. Bunaken
                                                                             sumber gambar diperoleh dari www.google.com

disini saya memberi 3 contoh dan semuanya wisata pantai karena saya suka pantai, hehe... info lebih lanjut dapat diperoleh di situs wikipedia.

Selasa, 07 Agustus 2012

Sajak Mentari

Mentari pagi pancarkan sinarnya
kubuka mata dan lihat dunia
begitu indah jika kita menyadarinya
sinar hangat lembut menyapa
belai lembut hingga jiwa
dengan senyumku melangkah dengan pasti

yakinlah sobatku terbanglah jauh
kepakkanlah sayapmu
genggamlah tanganku dan jangan kau lepaskan hingga kelak nanti
ingatlah sobatku hari ini kan kita kenang selalu
sebagai memori yang tak akan berlalu
hingga kelak nanti

by: jovita lintang permatasari


Lucunya Indonesia

ada peribahasa bilang kalo nila setitik merusak susu sebelanga(karena nila setitik rusak susu sebelanga). Setelah aku pikir, bener juga ya peribahasa ini. orang lebih suka merhatiin jeleknya orang daripada baiknya, media juga sama aja. kayaknya yang diliput korupsi terus di Indonesia, tapi Indonesia bikin roket prototip media kurang pemberitaan, Solo rencana bikin ECO park ga di beritain. Harusnya Hal-hal kayak gitu di beritain  biar Indonesia ga keliatan jelek aja. quotes by Keza Wibowo

Senin, 06 Agustus 2012

Pudarnya Kebanggaan terhadap Budaya Bangsa Indonesia

Pudarnya Kebanggaan terhadap Budaya Bangsa Indonesia

                Bila kita bertanya sekarang terhadap orang-orang “kamu suka budaya Indonesia? Kamu ingin melestarikan budaya Indonesia?’’ akan banyak oran yang berkata bohong menjawab iya. Tapi apa buktinya? Orang lebih suka k-pop daripada pertunjukan wayang, lebih menyukai pertunjukan bruno mars daripada pagelaran ramayana di prambanan. Sebenarnya ini semua bukan mutlak salah masyarakat sebagai konsumen. Masyarakat juga merupakan konsumen, wajar jika konsumen mencari yang menarik. Ya, semua orang ingin yang menarik. Mengapa korean pop dan budaya nya sekarang menjadi raja di dunia hiburan global?  Menurut saya, itu karena para pemimpin hiburan korea berani ber-inovasi bahkan pemerintah turut campur tangan dalam pengenalan dan pengembangan budaya korea tersebut.
                Menurut saya Indonesia butuh pelaku budaya yang bukan hanya melestarikan budaya Indonesia, tapi juga mengembangkan budaya Indonesia, melakukan pembaharuan agar pertunjukan-pertunjukan tari, wayang, kuda lumping dan sebagainya tersebut dapat lebih menarik lagi. Dan juga pemerintah harus memberi subsidi biaya terhadap para pelaku budaya tersebut agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Pemerintah juga perlu mengadakan event besar yang mementaskan budaya-budaya asli tersebut. Saat ini sudah ada beberapa. Contohnya seperti solo batik carnival, dan lain-lain. Bila tidak dilestarikan maka besar kemungkinannya budaya asli Indonesia akan punah

Pudarnya Kebanggaan terhadap Budaya Bangsa Indonesia


Pudarnya Kebanggaan terhadap Budaya Bangsa Indonesia

                Bila kita bertanya sekarang terhadap orang-orang “kamu suka budaya Indonesia? Kamu ingin melestarikan budaya Indonesia?’’ akan banyak oran yang berkata bohong menjawab iya. Tapi apa buktinya? Orang lebih suka k-pop daripada pertunjukan wayang, lebih menyukai pertunjukan bruno mars daripada pagelaran ramayana di prambanan. Sebenarnya ini semua bukan mutlak salah masyarakat sebagai konsumen. Masyarakat juga merupakan konsumen, wajar jika konsumen mencari yang menarik. Ya, semua orang ingin yang menarik. Mengapa korean pop dan budaya nya sekarang menjadi raja di dunia hiburan global?  Menurut saya, itu karena para pemimpin hiburan korea berani ber-inovasi bahkan pemerintah turut campur tangan dalam pengenalan dan pengembangan budaya korea tersebut.
                Menurut saya Indonesia butuh pelaku budaya yang bukan hanya melestarikan budaya Indonesia, tapi juga mengembangkan budaya Indonesia, melakukan pembaharuan agar pertunjukan-pertunjukan tari, wayang, kuda lumping dan sebagainya tersebut dapat lebih menarik lagi. Dan juga pemerintah harus memberi subsidi biaya terhadap para pelaku budaya tersebut agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Pemerintah juga perlu mengadakan event besar yang mementaskan budaya-budaya asli tersebut. Saat ini sudah ada beberapa. Contohnya seperti solo batik carnival, dan lain-lain. Bila tidak dilestarikan maka besar kemungkinannya budaya asli Indonesia akan punah

Pudarnya Kebanggaan terhadap Budaya Bangsa Indonesia

Pudarnya Kebanggaan terhadap Budaya Bangsa Indonesia

                Bila kita bertanya sekarang terhadap orang-orang “kamu suka budaya Indonesia? Kamu ingin melestarikan budaya Indonesia?’’ akan banyak oran yang berkata bohong menjawab iya. Tapi apa buktinya? Orang lebih suka k-pop daripada pertunjukan wayang, lebih menyukai pertunjukan bruno mars daripada pagelaran ramayana di prambanan. Sebenarnya ini semua bukan mutlak salah masyarakat sebagai konsumen. Masyarakat juga merupakan konsumen, wajar jika konsumen mencari yang menarik. Ya, semua orang ingin yang menarik. Mengapa korean pop dan budaya nya sekarang menjadi raja di dunia hiburan global?  Menurut saya, itu karena para pemimpin hiburan korea berani ber-inovasi bahkan pemerintah turut campur tangan dalam pengenalan dan pengembangan budaya korea tersebut.
                Menurut saya Indonesia butuh pelaku budaya yang bukan hanya melestarikan budaya Indonesia, tapi juga mengembangkan budaya Indonesia, melakukan pembaharuan agar pertunjukan-pertunjukan tari, wayang, kuda lumping dan sebagainya tersebut dapat lebih menarik lagi. Dan juga pemerintah harus memberi subsidi biaya terhadap para pelaku budaya tersebut agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Pemerintah juga perlu mengadakan event besar yang mementaskan budaya-budaya asli tersebut. Saat ini sudah ada beberapa. Contohnya seperti solo batik carnival, dan lain-lain. Bila tidak dilestarikan maka besar kemungkinannya budaya asli Indonesia akan punah

Pudarnya Kebanggaan terhadap Budaya Bangsa Indonesia


Pudarnya Kebanggaan terhadap Budaya Bangsa Indonesia

                Bila kita bertanya sekarang terhadap orang-orang “kamu suka budaya Indonesia? Kamu ingin melestarikan budaya Indonesia?’’ akan banyak oran yang berkata bohong menjawab iya. Tapi apa buktinya? Orang lebih suka k-pop daripada pertunjukan wayang, lebih menyukai pertunjukan bruno mars daripada pagelaran ramayana di prambanan. Sebenarnya ini semua bukan mutlak salah masyarakat sebagai konsumen. Masyarakat juga merupakan konsumen, wajar jika konsumen mencari yang menarik. Ya, semua orang ingin yang menarik. Mengapa korean pop dan budaya nya sekarang menjadi raja di dunia hiburan global?  Menurut saya, itu karena para pemimpin hiburan korea berani ber-inovasi bahkan pemerintah turut campur tangan dalam pengenalan dan pengembangan budaya korea tersebut.
                Menurut saya Indonesia butuh pelaku budaya yang bukan hanya melestarikan budaya Indonesia, tapi juga mengembangkan budaya Indonesia, melakukan pembaharuan agar pertunjukan-pertunjukan tari, wayang, kuda lumping dan sebagainya tersebut dapat lebih menarik lagi. Dan juga pemerintah harus memberi subsidi biaya terhadap para pelaku budaya tersebut agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Pemerintah juga perlu mengadakan event besar yang mementaskan budaya-budaya asli tersebut. Saat ini sudah ada beberapa. Contohnya seperti solo batik carnival, dan lain-lain.

Pudarnya Kebanggaan terhadap Budaya Bangsa Indonesia


Pudarnya Kebanggaan terhadap Budaya Bangsa Indonesia

                Bila kita bertanya sekarang terhadap orang-orang “kamu suka budaya Indonesia? Kamu ingin melestarikan budaya Indonesia?’’ akan banyak oran yang berkata bohong menjawab iya. Tapi apa buktinya? Orang lebih suka k-pop daripada pertunjukan wayang, lebih menyukai pertunjukan bruno mars daripada pagelaran ramayana di prambanan. Sebenarnya ini semua bukan mutlak salah masyarakat sebagai konsumen. Masyarakat juga merupakan konsumen, wajar jika konsumen mencari yang menarik. Ya, semua orang ingin yang menarik. Mengapa korean pop dan budaya nya sekarang menjadi raja di dunia hiburan global?  Menurut saya, itu karena para pemimpin hiburan korea berani ber-inovasi bahkan pemerintah turut campur tangan dalam pengenalan dan pengembangan budaya korea tersebut.
                Menurut saya Indonesia butuh pelaku budaya yang bukan hanya melestarikan budaya Indonesia, tapi juga mengembangkan budaya Indonesia, melakukan pembaharuan agar pertunjukan-pertunjukan tari, wayang, kuda lumping dan sebagainya tersebut dapat lebih menarik lagi. Dan juga pemerintah harus memberi subsidi biaya terhadap para pelaku budaya tersebut agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Pemerintah juga perlu mengadakan event besar yang mementaskan budaya-budaya asli tersebut. Saat ini sudah ada beberapa. Contohnya seperti solo batik carnival, dan lain-lain.

budaya remaja masa kini


Budaya remaja masa kini

Menurut saya, budaya remaja masa kini tidak kreatif. Mereka hanya mengikuti tren yang ada. Contohnya saja masalah gaya rambut, gaya rambut aneh dibilang alay, norak, lebay. Dalam selera musik juga demikian, bila ‘anak kota’ mendengar ada orang yang menyanyikan lagu lagu pop melayu, bakal dibilang kampungan. Dalam gaya bahasa, terkadang saya mendengar teman-teman saya kalau tidak ngobrol menggunakan gua-lu tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan zaman. Kalau menggunakan gaya bicara lokal dibilang aneh.

Masalah gaya rambut itu pilihan, setiap orang bebas memilih ingin yang mana, begitu juga dalam lagu. Semuanya itu baik, tidak ada yang jelek. Walaupun saya juga tidak termasuk yang di bilang alay ataupun norak, tapi saya juga tidak enak jika mendengar ad orang yang bilang selera musik tersebut alay. Dan yang paling kentara adalah budaya mengikuti teman, contoh yang paling mencolok adalah merk HP dan jejaring sosial, dari friendsteràfacebookàtwitter. Semua hanya karena mengikuti teman.

Jumat, 03 Agustus 2012

5 politeknik terbaik di Indonesia

kebanyakan orang hanya berfokus dengan siapakah universitas terbaik di negeri ini, padahal kita juga butuh tenaga-tenaga lulusan politeknik yang terampil dalam bidangnya. Merekalah para pekerja lapangan.
berikut daftar 5 politeknik terbaik di indonesia versi DIKTI tahun 2008. sumber: http://www.infosnmptn.web.id/2012/02/5-politeknik-terbaik-di-indonesia-versi.html

1.Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (POLMAN-Bandung)

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG (POLMAN-Bandung) adalah Politeknik Negeri pertama di Indonesia yang dahulu bernama Politeknik Mekanik Swiss (PMS-ITB). POLMAN Bandung berdiri sejak tahun 1976 merupakan hasil kerjasama bilateral antara pemerintah RI dan pemerintah Konfederasi Swiss, yang dalam pelaksanaannya Pemerintah Indonesia diwakili oleh ITB dan Swisscontact mewakili Pemerintah Swiss yang berakhir pada tahun 1995.
POLMAN Bandung adalah politeknik pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr.Sjarif Thajeb pada tanggal 24 Maret 1977 meskipun angkatan mahasiswa pertama masuk tahun 1976.Pengembangan POLMAN Bandung selanjutnya dibantu melalui pendanaan dari pinjaman ADB dan Bank Dunia serta proyek-proyek DIP (DUE Like), IGI dan TPSDP.

2.Politeknik Negeri Bandung

Politeknik Negeri Bandung pada awalnya bernama Politeknik Institut Teknologi Bandung, namun sejak tahun 1999 tidak lagi di bawah naungan ITB lagi sehingga namanya berubah menjadi Politeknik Negeri Bandung. Politeknik Negeri Bandung ini atau yang biasa disingkat POLBAN terletak di Jl Gegerkalong Hilir.

3.Politeknik Negeri Jakarta

Politeknik Negeri Jakarta, sejarahnya bermula dari fakultas non gelar teknologi Universitas Indonesia (FNGT-UI), yang kemudian menjadi Politeknik Universitas Indonesia.Politeknik Universitas Indonesia didirikan 20 September 1982, sejak 25 Agustus 1998 menjadi mandiri dengan nama Politeknik Negei Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 207/O/1998.

4.Politeknik Negeri Medan

Pada tahun 1979 Universitas Sumatera Utara ditetapkan sebagai salah satu dari 6 Universitas/Institut yang mendapat proyek pembangunan Pendidikan Politeknik Tahap I dari DIKTI, dengan nama Politeknik Universitas Sumatera Utara (Politeknik USU) Medan. Pembangunan Politeknik USU dibiayai oleh Bank Dunia (World Bank). Pembangunan Politeknik USU dan Politeknik lainnya, merupakan proyek pemerintah melalui Depdikbud Ditjen DIKTI yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik dikenal dengan singkatan PEDC (Polytechnic Education Development Center) di Bandung. Melalui Surat Keputusan Mendikbud No. 084/O/1997 tentang Pendirian Politeknik Negeri Medan, maka Politeknik USU Medan secara resmi menjadi Politeknik mandiri dengan nama Politeknik Negeri Medan (Polmed) yang isinya telah diperbaharui dengan SK Mendiknas No.: 130/O/2002 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Negeri Medan.

5.Politeknik Negeri Samarinda

Politeknik Negeri Samarinda adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Sebelumnya bernama Politeknik Universitas Mulawarman, yang resmi berdiri berdasarkan surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi No.080/Dikti/Kep/85 tertanggal 3 Desember 1985.

Pentingkah Masa Orientasi? Apakah Masa Orientasi itu?

Masa Orientasi adalah kegiatan pengenalan terhadap lingkungan pendidikan yang baru yang memiliki budaya berbeda dengan jenjang sebelumnya. Banyak sekali istilah yang dipakai untuk penyebutan masa orientasi ini, di jenjang sma biasanya kita mengenalnya dengan istilah MOS(masa orientasi siswa), di UNS disebut dengan OSMARU, di ITB disebut dengan OSKM, dan ada yang menyebutnya dengan OSPEK.

Masa orientasi ini penting karena dapat mengenalkan kita dengan lingkungan yang baru, mengenalkan kita juga dengan budaya baru(terutama di jenjang kuliah karena cara belajarnya sangat berbeda dengan di SMA). Masa orientasi juga baik untuk menjadi ajang perkenalan antar teman baru.

Tetapi, terkadang masa orientasi ini sedikit bergeser pengertiannya. Terkadang masa orientasi ini menjadi ajang perploncoan untuk menekan adik kelas, memerlihatkan kesenioran, seperti yang baru saja terjadi di sebuah sma swasta di ibukota, masa orientasi malah menjadi ajang penyiksaan bagi adik kelas.

Kemarin pada saat saya mengikuti OSKM ITB, tidak ada penyelewengan. Tidak ada kasus bullying yang menimpa saya(disini saya mengartikan bahwa bullying berarti kekerasan secara fisik maupun verbal. Verbal yaitu dengan kata-kata makian ataupun kata-kata kasar). Kasus bentak-bentak memang ada, tapi saya memandang hal tersebut sebagai upaya pendisiplinan, dan juga sebagai upaya untuk men-solidkan angkatan fakultas saya. Semua yang dilakukan panitia maupun masa kampus ada artinya, bukan hanya bentak-bentak saja. Keamanan bertindak tegas agar waktu efisien dan mobilisasi lancar.

Saya menyimpulkan bahwa masa orientasi tersebut dapat dimaknai dengan baik oleh pesertanya jika panitia pun melaksanakan dengan baik, dan saya merasakan hal tersebut

Kamis, 02 Agustus 2012

Usaha yang dapat dilakukan untuk memajukan Indonesia

Saya memang 'masih' lulusan sma, bahkan kuliah belum dimulai, tapi boleh dong berpendapat?
menurut saya salah satu cara(menurut pandangan saya) untuk memajukan Indonesia adalah dengan menambah gaji guru.Mengapa? Saya yang baru lulus sma pasti mengerti bagaimana pandangan anak sma tentang dunia perkuliahan. Anak sma cenderung memilih jurusan yang dianggap berprospek masa depan dan bergaji besar(contohnya perminyakan, kedokteran). Siswa-siswa yang secara akademis mampu meraih hasil yang lebih tinggi berusaha untuk masuk dijurusan tersebut.

Menurut saya, jika gaji guru dinaikkan, maka prestise masuk jurusan FKIP akan menanjak, karena banyak orang-orang cerdas pencari uang yang beralih ke jurusan tersebut. Jika orang-orang cerdas masuk ke jurusan keguruan, maka kualitas guru di Indonesia akan membaik. Jika kualitas guru membaik, maka kualitas siswanya pun akan meningkat. Jika kualitas siswa meningkat maka lulusan pun akan semakin membaik kualitas nya, setelah lulus sma pasti mereka akan menyebar ke jurusan-jurusan yang mereka sukai. Dengan begitu, makin banyak mahasiswa Indonesia yang berkualitas. Karena makin banyak mahasiswa yang berkualitas, maka makin banyak inovasi yang dihasilkan oleh putra-putri bangsa ini. Dengan begitu kita dapat mempercepat pembangunan bangsa ini. Guru merupakan bagian yang vital dari kependidikan.

Cara ini relatif mudah, karena tidak perlu mengubah paradigma masyarakat, tetapi masyarakat sendiri yang mengubah paradigma nya. Cara ini sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan para guru. tetapi kelemahan dari alternatif ini adalah cara ini membutuhkan biaya negara yang tidak sedikit untuk membiayai para guru PNS.

Lagu Mentari

ini lirik lagu Mentari, lagu yang dinyanyikan di OSKM 2012 kemarin. merupakan musikalisasi dari puisi yang diciptakan oleh Iwan Abdulrachman(sumber: http://aprasetyo.wordpress.com/2008/06/25/nostlagia-lagu-%E2%80%9Cmentari%E2%80%9D/)
 
  Mentari menyala disini
  Disini di dalam hatiku
  Gemuruhnya sampai disini
  Disini di urat darahku
  Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
  Berlapis pagar duri sekitarku
  Tak satupun yang mampu menghalangiku
  Menyala di dalam hatiku
  Hari ini hari milikku
  Juga esok masih terbentang
  Dan mentari kan tetap menyala
  Disini di urat darahku
                sumber : http://km.itb.ac.id/site/?page_id=4155

  • Mentari



    Mentari menyala disini
    Di sini di dalam hatiku
    Gemuruhnya hingga di sini
    Di sini di urat syarafku

    Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
    Berlapis pagar duri di sekitarku
    Tak satupun yang sanggup menghalangiku
    Menyala di dalam hatiku

    Hari ini hari milikku
    Juga esok masih terbentang
    Dan mentari kan tetap menyala
    Di sini di dalam hatiku…
  • Mentari



    Mentari menyala disini
    Di sini di dalam hatiku
    Gemuruhnya hingga di sini
    Di sini di urat syarafku

    Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
    Berlapis pagar duri di sekitarku
    Tak satupun yang sanggup menghalangiku
    Menyala di dalam hatiku

    Hari ini hari milikku
    Juga esok masih terbentang
    Dan mentari kan tetap menyala
    Di sini di dalam hatiku…


  • Mentari



    Mentari menyala disini
    Di sini di dalam hatiku
    Gemuruhnya hingga di sini
    Di sini di urat syarafku

    Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
    Berlapis pagar duri di sekitarku
    Tak satupun yang sanggup menghalangiku
    Menyala di dalam hatiku

    Hari ini hari milikku
    Juga esok masih terbentang
    Dan mentari kan tetap menyala
    Di sini di dalam hatiku…
  • Mentari



    Mentari menyala disini
    Di sini di dalam hatiku
    Gemuruhnya hingga di sini
    Di sini di urat syarafku

    Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
    Berlapis pagar duri di sekitarku
    Tak satupun yang sanggup menghalangiku
    Menyala di dalam hatiku

    Hari ini hari milikku
    Juga esok masih terbentang
    Dan mentari kan tetap menyala
    Di sini di dalam hatiku…

Antara UI, ITB, dan UGM


            Banyak orang mempermasalahkan antara tiga universitas ini, lebih bagus yang manakah, ITB, UI, atau UGM? Tetapi, menurut saya ketiga universitas ini bukan bersaing melainkan saling melengkapi. UI saling melengkapi tenaga kerja dengan UGM, sedangkan ITB menyediakan tenaga ahli yang tidak disediakan oleh UI dan UGM.
            Bagaimana bisa orang berkata bahwa UI lebih baik dari ITB karena Fakultas Kedokteran nya paling terkenal, terbaik, dan terlama di Indonesia? ITB tidak ada fakultas kedokteran. Mungkin memang benar bahwa jurusan teknik di ITB nomor wahid semua, tapi itu semua merupakan pelengkap dari sebuah mata rantai. Bayangkan bila hanya ada UI dan UGM, bagaimana Indonesia dapat mengejar ketertinggalan Iptek dari negara lain? Bila hanya ada ITB, bagaimana bias orang Indonesia memperpanjang umurnya? Kita semua butuh lulusan kedokteran dan keperawatan dari UI dan UGM. Bila hanya ada ITB, siapa yang bisa mengusut kasus kriminal kalau bukan lulusan kriminologi yang bekerja sama dengan POLRI? Lagipula bila hanya ada ITB, bagaimana kita bisa mencukupi lapangan pekerjaan?
            Ditilik dari sejarahnya pun ketiga perguruan tinggi terkenal di Indonesia ini saling berkaitan. ITB dulunya merupakan THS, sekolah teknik pertama di Indonesia ini. STOVIA merupakan cikal bakal UI. THS pada zaman penjajahan Jepang berganti nama menjadi BKD(saya lupa singkatannya) kemudian pada zaman kemerdekaan berubah nama menjadi STT Bandung. Seiring dengan bergantinya waktu, STT Bandung pindah ke Jogja, dan menjadi embrio tumbuhnya FT UGM, sedangkan tenaga pengajar di STT Bandung diisi dari gabungan UI dan STT Bandung(kalo gak salah).
            Jadi disini saya ingin mengatakan bahwa, kita perlu bersinergi untuk kemajuan Indonesia karena kita mahasiswa, yang memegang peran sebagai masyarakat sipil terpelajar. Kita lah yang akan menentukan mau dibawa kemana negara kita ini. Kita harus menghidupkan semangat kesatuan NKRI ini. INTEGRASI UNTUK INDONESIA